Perut buncit memang menjadi masalah bagi banyak orang. Perut
buncit tidak hanya dialami oleh orang yang kelebihan berat badan, namun orang
dengan berat badan ideal pun, seringkali memiliki perut yang buncit. Ini dia
makanan yang bikin perut cepat buncit.
Makanan tinggi lemak adalah penyebab utama lemak berlebihan
di perut. Kandungan lemak dalam makanan yang tidak tercerna dengan cepat
disimpan sebagai lemak dalam tubuh.
Namun, bukan berarti harus menghindari semua jenis makanan
yang mengandung lemak agar perut tidak buncit. Karena sebagian lemak termasuk
lemak baik atau lemak sehat. Kira-kita makanan apa saja yang sebaiknya
dihindari agar perut tidak buncit?
Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari agar tidak
memiliki perut yang buncit seperti dikutip dari ThatsFit, Jumat (16/12/2011)
antara lain:
1. Garam
Hindari makanan yang banyak mengandung garam dan makanan
yang diproses dengan garam.
Air tertarik terhadap natrium, sehingga ketika mengonsumsi
makanan yang mengandung garam yang lebih tinggi, dapat menyebabkan retensi
cairan. Hal tersebut dapat menyebabkan perasaan lesu, penampilan yang lebih
gemuk, dan berat tambahan dari air.
2. Kelebihan Karbohidrat
Sebagai sumber energi cadangan, otot-otot tubuh dapat
menyimpan jenis karbohidrat yang disebut glikogen. Setiap gram glikogen yang
disimpan setara dengan sekitar 3 gram air. Tetapi kecuali jika melakukan
latihan fisik atau olahraga, maka kelebihan karbohidrat tidak akan tersimpan.
Penurunan asupan karbohidrat sementara waktu dapat melatih
tubuh untuk mengakses bahan bakar yang tersimpan dan membakarnya. Pada saat
yang sama, tubuh akan mengalirkan kelebihan cairan yang tersimpan.
3. Sayuran mentah dan buah-buahan dengan pemanis
Satu setengah porsi cangkir wortel yang dimasak memberikan
nutrisi yang sama seperti satu cangkir wortel mentah, tetapi akan memakan
sedikit ruang dalam saluran pencernaan.
Maka sebaiknya makanlah sayuran yang dimasak, porsi kecil
buah, dan buah-buahan kalengan dalam jus alami tanpa pemanis. Pilihan makanan
tersebut akan memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa memperluas
saluran pencernaan dengan volume ekstra.
4. Makanan yang mengandung gas
Makanan tertentu menyebabkan lebih banyak gas dalam saluran
pencernaan. Makanan tersebut termasuk kacang polong, kembang kol, brokoli,
kubis Brussel, kol, bawang, paprika, dan buah jeruk.
5. Minuman tinggi asam
Alkohol, kopi, teh, cokelat panas, dan jus buah yang
mengandung asam, masing-masing minuman tinggi asam tersebut dapat mengiritasi
saluran pencernaan dan menyebabkan pembengkakan.
6. Makanan yang digoreng
Makanan berlemak, khususnya yang digoreng, menyebabkan
dicerna lebih lambat. Tentunya hal tersebut menyebabkan perut terasa berat dan
kembung. Untuk diet sehat bukan berarti tidak makan lemak sama sekali, namun
makanan berlemak yang dipilih adalah jenis lemak yang sehat.
Lemak baik atau sehat dapat disebut dengan MUFA, yang
merupakan asam lemak tak jenuh tunggal. MUFA baik bagi orang yang sulit
menurunkan lemak perut. MUFA dapat ditemukan dalam minyak (seperti minyak
zaitun), buah zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan cokelat.
7. Makanan pedas
Makanan yang dibumbui dengan lada hitam, pala, cengkeh,
bubuk cabai, saus panas, bawang merah, bawang putih, mustar, saus barbeque,
lobak, saus, saus tomat, atau cuka semua dapat merangsang pelepasan asam
lambung.
Pelepasan asam lambung dapat menyebabkan iritasi. Iritasi
pada lambung dapat menyebabkan pembengkakan.
8. Minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi mengandung gelembung-gelembung udara.
Tentunya gelembung-gelembung tersebut akan berakhir di perut. Maka hindarilah
minuman yang berkarbonasi.
9. Permen Karet
Bayak orang yang tidak menyadari ketika mengunyah permen
karet, akan menelan udara. Semua udara yang terjebak dalam saluran pencernaan
dapat menyebabkan tekanan, kembung, dan ekspansi perut.
10. Gula Alkohol
Pengganti gula, seperti xylitol atau maltitol, sering
ditemukan pada produk rendah kalori atau rendah karbohidrat produk seperti kue,
permen, dan coklat.
Seperti serat, saluran pencernaan tidak dapat menyerap
sebagian besar dari makanan tersebut. Produk makanan tersebut memang rendah
kalori, tetapi tidak begitu baik untuk perut. Gula alkohol menyebabkan gas,
distensi perut, kembung dan diare.
Sumber : Detik Health
Sumber : Detik Health
0 comments:
Posting Komentar